Saturday, January 14, 2023

Teks Biografi Dikembangkan Dengan Pola


Teks Biografi Dikembangkan Dengan Pola

Teks biografi dikembangkan dengan pola

1. Teks biografi dikembangkan dengan pola


Teks biografi dikembangkan dengan pola NARASI

Penjelasan :

Struktur teks biografi yaitu sebagai berikut :Orientasi, yaitu berupa informasi tentang latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan.Peristiwa, yaitu berupa rangkaian peristiwa yang disusun secara berurutan, seperti proses dalam berkarir, peristiwa menyenangkan, menegangkan, menyedihkan hingga mengesankan yang pernah dialami dalam meraih kesuksesan.Reorientasi, yaitu berisi tentang pandangan penulis terhadap tokoh yang dikisahkan.Ciri-ciri teks biografi diantaranya yaitu :Memuat informasi berdasarkan fakta mengenai seorang tokoh Berisi kisah yang dapat menginspirasi pembacaBerdasarkan sisi penulisnya , teks biografi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :Autobiografi, yaitu teks berisi tentang riwayat hidup yang ditulis sendiri oleh tokoh tersebut.Biografi, yaitu teks mengenai kisah kehidupan seorang tokoh dalam meraih kesuksesan yang ditulis oleh orang lain.Unsur-unsur kebahasaan pada teks biografi adalah :Menggunakan kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat.Menggunakan kata rujukan benda, tempat dan orangMengguanakn kata kerja yang menjelaskan sesuatu hal yang dilakukan oleh tokoh, yaitu kata kerja dasar, seperti ambil, ajak, dan kata kerja berimbuhan, seperti mengambil, mengajak

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang struktur teks biografi : brainly.co.id/tugas/793552Materi tentang ciri-ciri teks biografi : brainly.co.id/tugas/742318Materi tentang isi teks biografi : brainly.co.id/tugas/7300400

Detil Jawaban

Kelas : VIII (SMP)

Mapel : Bahasa Indonesia

Bab : Membaca Biografi

Kode : 8.1.4

Kata Kunci : Teks Biografi


2. Paragraf dalam teks biografi dikembangkan secara .... dan ....pola penyajian dan .... dalam menyampaikan​


Jawaban:

Paragraf dalam teks biografi dikembangkan secara naratif dan deskriptif. Pola pengajian dan gaya penulisan dalam menyampaikan.

maaf kl salah :)


3. Teks biografi dikembangkan dengan pola A.narasi B.argumentasi C.fiksi D.eksposisi E.deskripsi


teks biografi dikembangkan dengan pola

A.narasi

saya mohon maaf jika salah


4. Pola penyajian teks biografi ada 4 yaitu


1. alur cerita
2. sudut pandang
3. gaya penulisan
4. fokus penceritaan

maaf kalo salah:)

Jawaban:

. Pola Penyajian Biografi

1. Alur Cerita :

Alur yang berjalan maju (dari peristiwa masa lalu ke masa kini).

2. Sudut Pandang :

Sudut pandang yang dilakukan oleh orang ketiga yang serba tahu.

3. Gaya penulisan :

Gaya penulisan yang dilakukan dengan cara deskritif naratif.

4. Fokus Penceritaan :

Cerita yang fokus pada keberhasilan karir sebagai usaha

Penjelasan:

. Ciri-ciri Biografi

1. Cerita tentang perjalanan hidup seorang tokoh.

2. Biografi memiiliki struktur terdiri dari :

§ Orientasi

Orientasi adalah salah satu bagian awal dalam cerita yang menjelasakan tentang pengenalan tokoh, gambaran awal tokok yang diceritakan dalam biografi tersebut.

§ Reorientasi

Reorientasi adalah salah satu bagian akhir dalam cerita atau penutup cerita yang akan menceritakan tentang pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi ini bersifat opsional, berarti bagian boleh atau tidak.

§ Peristiwa (masalah)

Peristiwa adalah salah satu bagian peristiwa atau kejadin dalam tokoh biografi yang sedang diceritakan. Kejadian atau peristiwa tersebut bisa berupa pengamalan tokoh, kejadian yang pernah dialami sebelumnya, masalah yang pernah dihadapi dalam pencapaian tujuan atau target tertentu.

3. Biografi berisi informasi yang aktual (fakta) dan disajikan dalam bentuk narasi.

4. Biografi berisi informasi aktual (fakta) yang berupa, pengalaman hidup seseorang yang diceritakan dalam bentuk tokoh biografi.

5. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam teks biografi, yaitu sebagai berikut:

§ Judul

§ Cerita menarik/mengagumkan dan mengharaukan yang terdapat dalam kehidupan tokoh biografi yang diceritakan.

§ Berisi hal-hal motivasi, dapat dicontoh atau diteladani dari kehidupan tokoh biografi.

§ Memiliki daya tarik sendiri dari tokoh yang diceritakan.


5. Pola penyajian dari teks biografi


dengan cara memberikan identitas lengkap sang biografi

6. bagaimana pola penyajian teks biografi ?


Alur cerita berjalan maju (dari peristiwa masa lalu ke masa kini).

·         Sudut pandang oleh orang ketiga yang serba tahu.

·         Gaya penulisan dilakukan dengan cara deskriptif naratif.

·         Cerita fokus pada keberhasilan karier sebagai pengusaha


7. Sebutkan pola pengembangan teks biografi


Kalau yang dimaksud pola pengembangan adalah struktur penyusunan teks biografi:
1. orientasi
2. peristiwa dan masalah
3. reorientasiKalau yang dimaksud pola pengembangan adalah struktur penyusunan teks biografi:
1. orientasi
2. peristiwa dan masalah
3. reorientasi

thanks you verry much....

8. pola penyajian teks biografi megawati


orentasi isi reorentasi
maaf kalo salh yaa....


9. BAgaimanakah pola penyajian teks biografi


Teks yang menggambarkan data dari tokoh dalam cerita tersebut .pola penyajian teks biografi memuat perjalanan hidup tokoh yang benar-benar terjadi tanpa rekayasa
teks biografi juga harus memuat hal yang dapat diteladani dari tokoh

10. bagaimana pola penyajian teks biografi tersebut


Pola Penyajian Teks BiografiPola penyajian teks biografi dapat kita lihat dalam 4 hal yakni :- Alur- Sudut pandang- Gaya penulisan- Fokus penceritaan


11. Bagaimana pola penyajian teks biografi bj.habibie tersebut​


Jawaban:

BJ HABIBIE

aspek:

1) alur cerita (beralur maju)

Cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di luar negeri. Di bagian pendidikan banyak diulas bagaimana suka dukanya Habibie menyelesaikan pendidikan di luar negeri dengan biaya minim. Cerita dilanjutkan dengan karier Habibie sebagai teknokrat hingga politikus (sampai menjadi Presiden RI), lalu diakhiri dengan kehidupannya saat ini sepeninggal istrinya, Ainun Habibie.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskriptif naratif

4) fokus penceritaan : keberhasilan karier

GEORGE SAA

aspek:

1) alur cerita (semuanya beralur maju)

cerita diawali dengan identitas diri dan keluargnya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di tingkat menengah. Di bagian pendiidkan banyak diulas tentang suka dukanya selama sekolah. cerita dilanjutkan dengan perjalanannya mencapai prestasi-prestasinya dan kelanjutan pendidikan George Saa yang diakhiri dengan karier George Saa di perusahaan internasional di bidang migas

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deksripsi nararatif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : keberhasilannya dalam prestasi di bidang fisika

ARDIAN SYAF

aspek:

1) alur cerita (beralur maju)

cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, serta pendidikannya. Lalu perjalanan pengalaman kerjanya sebagai layouter dan ilustrator yang banyak mengulas tentang suka dukanya dalam bekerja. cerita diakhiri dengan penolakan Ardian Syaf ke Afrika Selatan dan ia memilih membuat komik lokal.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskripsi naratif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : usahanya dalam bekerja


12. Bagaimana pola penyajian teks biografi soekarno?


Orientasi:

Soekarno, yang akrab dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar pada 6 Juni 1901. Dia anak seorang guru sekolah rakyat, Raden Soekami dan wanita Bali berdarah bangsawan, Ida Ayu Rai. Sebagai anak priyayi yang memang pandai, Soekarno bisa mengecap pendidikan tinggi dan lulus dari Sekolah Teknik Tinggi di Bandung (kini ITB) pada 1925. Sebagai mahasiswa teknik, Soekarno terbilang pandai. Akan tetapi, ide-ide nasionalisme rupanya telah membuat dirinya terpikat. Tiga bulan setelah lulus, pada 1926, lelaki yang dikenal sebagai orator ulung ini memuatkan ide-ide politiknya di media massa dalam artikel yang berjudul “Nasionalisme, Islam, dan Marxisme”. Tulisan ini sangat menekankan ide persatuan antarkelompok yang kemudian menandai pemikiran politiknya sepanjang kariernya.
Peristiwa & Masalah:

Perjuangan politik merebut kemerdekaan berlanjut dengan dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 1927. Soekarno menerapkan sikap nonkooperasi dengan Belanda yang membuatnya beberapa kali masuk tahanan. Pada 1929 dia ditahan oleh Belanda di penjara Sukamiskin, Bandung, karena aktivitas politiknya, tetapi dibebaskan dua tahun kemudian. Dia ditahan lagi pada 1933, diasingkan ke Ende, kemudian ke Bengkulu, sampai dia dibebaskan oleh Jepang pada 1942. Pada masa pendudukan Jepang, Soekarno mendapat kesempatan lebih besar untuk mempromosikan cita-cita nasional Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang melawan Sekutu. Sikap mau bekerja sama dengan Jepang ini tidak pelak mengundang kritik keras dari pelbagai kalangan “garis keras” yang menginginkan sikap nonkooperasi dengan Jepang. 
Pada 17 Agustus 1945, tak lama setelah Jepang takluk pada Sekutu, atas desakan para aktivis pemuda yang sempat menculik Soekarno ke Rengas Dengklok, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sehari kemudian Soekarno-Hatta diangkat menjadi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Mereka segera terlibat dalam perjuangan melawan pendudukan kembali oleh Belanda. Pada masa itu Soekarno-Hatta sempat dibuang kembali ke Parapat dan Bangka. Namun, ketika secara resmi Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, kedudukan Soekarno sebagai presiden kembali dipulihkan.
Ketika sistem pemerintahan parlemen terbukti tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. Dia kemudian membentuk Demokrasi Terpimpin pada 1959, dan pada tahun berikutnya membubarkan parlemen terpilih. Soekarno mencoba menerapkan gagasannya akan tiga pilar kekuatan bangsa, yaitu Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Namun, kondisi krisis ekonomi dan politik dalam negeri terus bertambah runyam.
Dalam bidang politik luar negeri, Soekarno bersikap curiga terhadap AS dan kekuatan Barat. Untuk mengimbagi kekuatan Barat, dia berperan sebagai pemimpin nengara-negara baru melawan kekuatan kolonial dan “neokolonial”. Dia berhasil “memaksa” Belanda untuk menyerahkan Irian Barat (kemudian pada 1963 disebut Irian Jaya, kini Papua). Soekarno mempermaklumkan “konfrontasi” dengan Federasi Malaysia yang baru dibentuk pada 1963. Pada 1965 Indonesia keluar dari PBB dan Soekarno semakin aktif sebagai tokoh negara-negara “new emerging forces”. Kharismanya yang hebat tidak hanya memengaruhi rakyat Indonesia, tetapi juga bangsa-bangsa yang baru merdeka di Asia-Afrika. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemimpin negara Nonblok yang paling terkemuka. 
Situasi politik Indonesia memuncak dengan perebutan kekuasaan yang gagal pada 30 September 1965. Kejadian ini kemudian berlanjut dengan pembunuhan besar-besaran, pembubaran Partai Komunis, dan buntutnya Soekarno tersingkir. 
Pemimpin militer Mayjen Soeharto meminta Soekarno untuk menyerahkan kekuasaan efektifnya melalui Supersemar pada Maret 1966. Soeharto kemudian menjadi presiden menggantikan Soekarno pada 1968. Sampai kematian Soekarno di Jakarta pada 21 Juni 1970, dia masih berada dalam status tahanan rumah. Namun, pemerintah menganugerahinya Pahlawan Proklamasi.
Reorientasi:

Sebagai Founding Father atau Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno telah mengantarkan bangsa Indonesia kepada kemerdekaan. Dengan perjuangan yang tanpa pamrih, Bung Karno telah membangun tatanan keadilan yang menyejahterakan rakyat Indonesia serta berhasil menyejajarkan Indonesia dengan negara lainnya. Semoga apa yang dilakukannya itu dapat menginspirasi rakyat Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.

13. Bagaimana pola penyajian teks biografi tentang teks gusdur


kalau gak salah itu itu ada jawabannya di buku the power of gusdur===>Dengan menunjukkan karakter unggul tokoh. penulis dapat menyampaikan keunggulan tokoh secara langsung,artinya,karakter unggul tokoh dituliskan secara langsung sehingga pembaca tidak perlu menganalisis makna tersirat....

↪semoga membantu

14. Bagaimana pola pengembangan teks biografi


pembahasan:
BJ HABIBIE
aspek:
1) alur cerita (beralur maju)
Cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di luar negeri. Di bagian pendidikan banyak diulas bagaimana suka dukanya Habibie menyelesaikan pendidikan di luar negeri dengan biaya minim. Cerita dilanjutkan dengan karier Habibie sebagai teknokrat hingga politikus (sampai menjadi Presiden RI), lalu diakhiri dengan kehidupannya saat ini sepeninggal istrinya, Ainun Habibie.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskriptif naratif

4) fokus penceritaan : keberhasilan karier

GEORGE SAA

aspek:
1) alur cerita (semuanya beralur maju)
cerita diawali dengan identitas diri dan keluargnya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di tingkat menengah. Di bagian pendiidkan banyak diulas tentang suka dukanya selama sekolah. cerita dilanjutkan dengan perjalanannya mencapai prestasi-prestasinya dan kelanjutan pendidikan George Saa yang diakhiri dengan karier George Saa di perusahaan internasional di bidang migas

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deksripsi nararatif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : keberhasilannya dalam prestasi di bidang fisika


aspek:
1) alur cerita (beralur maju)
cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, serta pendidikannya. Lalu perjalanan pengalaman kerjanya sebagai layouter dan ilustrator yang banyak mengulas tentang suka dukanya dalam bekerja. cerita diakhiri dengan penolakan Ardian Syaf ke Afrika Selatan dan ia memilih membuat komik lokal.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskripsi naratif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : usahanya dalam bekerja


semoga membantu :)Pola definisi
Definisi selalu terdiri atas dua bagian. Bagian pertama yang didefinikasikan atau
yang dibatasi (difeniendum) dan bagian kedua yang mendefinisikan atau bagian yang
memberi batasan (definiens). Menurut sifat dan strukturnya, definisi dibedakan menjadi
(1) definisi nominal; (2) definisi logis atau definisi formal, dan (3) definisi luas (Keraf, 1982).
a. Definisi nominal umumnya digunakan dalam kamus. Dalam definisi nominal, suatu kata
    dibatasi dengan menunjukkan sinonimnya, padanannya, terjemahannya, atau asal usulnya, misalny
Etika adalah sopan santun dalam pergaulan. Cocos nucifera linn populer dengan nama kelap Folklor berasal dari kata folk dan lore. Folk berarti sekelompok orang memiliki ciri fisik, sosial, dan budaya yang membedakannya dengan kelompok lain. Kata lore berarti sebagian budaya yang diwariskan turun temurun secara lisan atau melalui contoh.

b. Definisi formal merupakan pernyataan yang definiendum dan definiensnya sama bobotnya, sama nilainya. Pada definiensnya terdapat atasan (hipernim) dan pembeda dengan bawahan lain. Kedua ruas pada definisi formal seperti di atas pada dasarnya dapat dipertukarkan tempatnya tanpa menimbulkan perubahan pengertian, misalnyaManusia adalah makhluk hidup yang berakal berbudi

c. Definisi luas disusun secara fleksibel dan informal. Pola ini umumnya digunakan untuk menjelaskan konsep rumit yang tidak bisa dijelaskan dengan sebuah kalimat. Oleh karena itu, panjang pendeknya definisi luas beragam, bisa satu paragraf, satu bab, bahkan mungkin satu karangan utuh, misalnya Flamboyan termasuk keluarga polong-polongan. Bunganya seperti kupu-kupu, berwarna merah menyala, jingga, atau putih. Pohonnya tinggi, bercabang banyak dan lebar. Ranting-rantingnya penuh daun berkarang yang rimbun. Pada musim berbunga, semua daunnya rontok, yang tinggal hanyalah bunga yang indah. Umumnya flamboyan ditanam di tepi jalan sebagai peneduh dan penghias lingkungan.

d. Di samping ketiga definisi di atas, terdapat (1) definisi operasional, (2) definisi sinonim/ antonim, (3) definisi negatif, (4) definisi etimologis, (5) definisi terjemahan, dan lainlain.

3. Pola analogi
Pola analogi umumnya digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang belum dikenal dengan membandingkannya dengan sesuatu yang sudah dikenal, misalnya Hidup manusia bagai mengarungi lautan. Kapal tidak dapat berlayar lancar kalau ada topan, badai, dan batu karang. Dalam kehidupan demikian juga. Onak dalam duri bisa jadi kendala. Kepiawaian jurumudi sangat diperlukan jika ingin sampai di tepian. Begitu pula dengan kehidupan.
 
4. Pola klasifikasi
Dalam mengembangkan gagasan, kadangkala penulis mengelompokkan hal-hal yang memiliki persamaan. Pengelompokan ini biasanya dirinci lebih lanjut ke dalam kelompok yang lebih kecil, misalnya Indonesia mempunyai banyak sumber energi. Ada sumber energi yang dapat habis dan ada yang tidak akan habis. Termasuk sumber energi yang dapat habis adalah minyak bumi, batu bara, dan uranium. Adapun sumber energi yang tidak akan habis adalah panas bumi, tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga biomassa yang pada saat ini sedang dieksploitasi. Sumber energi yang tidak akan ada habis-habisnya ini sering disebut sumber energi alternatif.

5. Pola sebab-akibat
Ada pendapat bahwa sesuatu ada karena ada sebabnya. Hubungan isi kalimat satu dan kalimat lain dalam sebuah paragraf pun adakalanya menunjukkan pola sebab-akibat. Sebab dapat dijadikan gagasan utama dan akibat-akibatnya dijadikan gagasan penjelas. Akan tetapi, dapat pula kebalikannya, misalnya Kata petrolleum diturunkan dari kata petra yang berarti batu karang dan oleum yang berarti minyak. Oleh karena itu, petroleum berarti minyak dari batu-batuan

6. Pola perbandingan dan pertentangan
Dengan perbandingan, penulis menjelaskan dua tiga objek dengan cara menunjukkan persamaan dan perbedaannya. Perbandingan dan pertentangan dapat dilakukan dengan pola utuh (A + B), dapat pula dengan pola bergantian (A/B + A/B). Dengan pola utuh objek pertama dideskripsikan secara tuntas. Selanjutnya disajikan deskripsi objek kedua, juga secara tuntas. Dengan pola bergantian, objek pertama dan kedua dideskripsikan secara bergantian, baik dengan penanda perbandingan (seperti, ibarat, bagaikan, laksana) maupun tidak.

15. bagai mana kah pola penyajian teks biografi tersebut


Kelas : X
pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : teks biografi
kata kuncu: alur cerita, sudut pandang, gaya penulisan, fokus penceritaan, teks biografi

pembahasan:
BJ HABIBIE
aspek:
1) alur cerita (beralur maju)
Cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di luar negeri. Di bagian pendidikan banyak diulas bagaimana suka dukanya Habibie menyelesaikan pendidikan di luar negeri dengan biaya minim. Cerita dilanjutkan dengan karier Habibie sebagai teknokrat hingga politikus (sampai menjadi Presiden RI), lalu diakhiri dengan kehidupannya saat ini sepeninggal istrinya, Ainun Habibie.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskriptif naratif

4) fokus penceritaan : keberhasilan karier

GEORGE SAA

aspek:
1) alur cerita (semuanya beralur maju)
cerita diawali dengan identitas diri dan keluargnya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di tingkat menengah. Di bagian pendiidkan banyak diulas tentang suka dukanya selama sekolah. cerita dilanjutkan dengan perjalanannya mencapai prestasi-prestasinya dan kelanjutan pendidikan George Saa yang diakhiri dengan karier George Saa di perusahaan internasional di bidang migas

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deksripsi nararatif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : keberhasilannya dalam prestasi di bidang fisika

ARDIAN SYAF

aspek:
1) alur cerita (beralur maju)
cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, serta pendidikannya. Lalu perjalanan pengalaman kerjanya sebagai layouter dan ilustrator yang banyak mengulas tentang suka dukanya dalam bekerja. cerita diakhiri dengan penolakan Ardian Syaf ke Afrika Selatan dan ia memilih membuat komik lokal.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskripsi naratif dikombinasikan dengan dialog

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/9443924#readmore

16. teks biografi dapat dikembangkan dengan menggunakan teks


Narasi Maaf klaw salahapa ya.???
narasi mungkin...

17. Pola penyajian teks biografi


Kelas : X
pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : teks biografi
kata kuncu: alur cerita, sudut pandang, gaya penulisan, fokus penceritaan, teks biografi

pembahasan:
BJ HABIBIE
aspek:
1) alur cerita (beralur maju)
Cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di luar negeri. Di bagian pendidikan banyak diulas bagaimana suka dukanya Habibie menyelesaikan pendidikan di luar negeri dengan biaya minim. Cerita dilanjutkan dengan karier Habibie sebagai teknokrat hingga politikus (sampai menjadi Presiden RI), lalu diakhiri dengan kehidupannya saat ini sepeninggal istrinya, Ainun Habibie.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskriptif naratif

4) fokus penceritaan : keberhasilan karier

GEORGE SAA

aspek:
1) alur cerita (semuanya beralur maju)
cerita diawali dengan identitas diri dan keluargnya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di tingkat menengah. Di bagian pendiidkan banyak diulas tentang suka dukanya selama sekolah. cerita dilanjutkan dengan perjalanannya mencapai prestasi-prestasinya dan kelanjutan pendidikan George Saa yang diakhiri dengan karier George Saa di perusahaan internasional di bidang migas

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deksripsi nararatif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : keberhasilannya dalam prestasi di bidang fisika

ARDIAN SYAF

aspek:
1) alur cerita (beralur maju)
cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, serta pendidikannya. Lalu perjalanan pengalaman kerjanya sebagai layouter dan ilustrator yang banyak mengulas tentang suka dukanya dalam bekerja. cerita diakhiri dengan penolakan Ardian Syaf ke Afrika Selatan dan ia memilih membuat komik lokal.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskripsi naratif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : usahanya dalam bekerja

18. bagaimana pola penyajian teks biografi tentang habibie tersebut


pembahasan:

BJ HABIBIE

aspek:

1) alur cerita (beralur maju)

Cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di luar negeri. Di bagian pendidikan banyak diulas bagaimana suka dukanya Habibie menyelesaikan pendidikan di luar negeri dengan biaya minim. Cerita dilanjutkan dengan karier Habibie sebagai teknokrat hingga politikus (sampai menjadi Presiden RI), lalu diakhiri dengan kehidupannya saat ini sepeninggal istrinya, Ainun Habibie.


2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu


3) gaya penulisan : deskriptif naratif


4) fokus penceritaan : keberhasilan karier


GEORGE SAA


aspek:

1) alur cerita (semuanya beralur maju)

cerita diawali dengan identitas diri dan keluargnya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di tingkat menengah. Di bagian pendiidkan banyak diulas tentang suka dukanya selama sekolah. cerita dilanjutkan dengan perjalanannya mencapai prestasi-prestasinya dan kelanjutan pendidikan George Saa yang diakhiri dengan karier George Saa di perusahaan internasional di bidang migas


2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu


3) gaya penulisan : deksripsi nararatif dikombinasikan dengan dialog


4) fokus penceritaan : keberhasilannya dalam prestasi di bidang fisika


ARDIAN SYAF


aspek:

1) alur cerita (beralur maju)

cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, serta pendidikannya. Lalu perjalanan pengalaman kerjanya sebagai layouter dan ilustrator yang banyak mengulas tentang suka dukanya dalam bekerja. cerita diakhiri dengan penolakan Ardian Syaf ke Afrika Selatan dan ia memilih membuat komik lokal.


2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu


3) gaya penulisan : deskripsi naratif dikombinasikan dengan dialog


4) fokus penceritaan : usahanya dalam bekerja


Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/10200208#readmore


19. Bagaimana pola penyajian teks biografi fatmawati


orientasi, peristiwa\ kejadian penting, reorientasi

20. Bagaimanakah pola penyajian teks biografi tersebut?


Kelas : X
pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : teks biografi
kata kuncu: alur cerita, sudut pandang, gaya penulisan, fokus penceritaan, teks biografi

pembahasan:
BJ HABIBIE
aspek:
1) alur cerita (beralur maju)
Cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di luar negeri. Di bagian pendidikan banyak diulas bagaimana suka dukanya Habibie menyelesaikan pendidikan di luar negeri dengan biaya minim. Cerita dilanjutkan dengan karier Habibie sebagai teknokrat hingga politikus (sampai menjadi Presiden RI), lalu diakhiri dengan kehidupannya saat ini sepeninggal istrinya, Ainun Habibie.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskriptif naratif

4) fokus penceritaan : keberhasilan karier

GEORGE SAA

aspek:
1) alur cerita (semuanya beralur maju)
cerita diawali dengan identitas diri dan keluargnya, lalu perjalanan pendidikannya, terutama pendidikannya di tingkat menengah. Di bagian pendiidkan banyak diulas tentang suka dukanya selama sekolah. cerita dilanjutkan dengan perjalanannya mencapai prestasi-prestasinya dan kelanjutan pendidikan George Saa yang diakhiri dengan karier George Saa di perusahaan internasional di bidang migas

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deksripsi nararatif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : keberhasilannya dalam prestasi di bidang fisika

ARDIAN SYAF

aspek:
1) alur cerita (beralur maju)
cerita diawali dengan identitas diri dan keluarganya, serta pendidikannya. Lalu perjalanan pengalaman kerjanya sebagai layouter dan ilustrator yang banyak mengulas tentang suka dukanya dalam bekerja. cerita diakhiri dengan penolakan Ardian Syaf ke Afrika Selatan dan ia memilih membuat komik lokal.

2) sudut pandang : orang ketiga yang serba tahu

3) gaya penulisan : deskripsi naratif dikombinasikan dengan dialog

4) fokus penceritaan : usahanya dalam bekerja

Video Terkait


Previous Post
Next Post

0 comments: