Wednesday, July 27, 2022

Contoh Hadits Dirayah


Contoh Hadits Dirayah

Tolong berikan contoh hadits dirayah

Daftar Isi

1. Tolong berikan contoh hadits dirayah


solatulohiwasalam alaman uhial quran

2. Tentang hadits riwayah dan dirayah ada 17 cabang ilmu dan mana kha yang termaksud riwayah dan dirayah


Riwayah

yang termasuk objek di dalam nya

1, cara periwayatan hadisht

2, penulisan serta pembukuan hadist pada masa Nabi Muhammad saw.

Dirayah

cabang" penting yang berkaitan dengan sad dan rawi yakni:

a : ilrn al jarh wa at- taidil

adalah ilmu yang menyoroti kesalehan dan kejelekan sang periwayat.

b: llm rijal - al hadist adalh ilmu yg mengkaji keadaan rawi dan perilaku hidup mereka, mulai dari sahabat- sahabat.

c: llan thobaqof al- ruwad

ilmu yang membahas keadaan riwayat berdasarkan pengelompokan tertentu.

Mohon maaf bila salah.


3. Perbedaan ilmu hadits riwayah dan dirayah


• Objek pembahasan :

Ilmu hadits Riwayah : Segala perkataan, perbuatan dan persetujuan Nabi saw.

Ilmu hadits Dirayah : Hakikat, sifat-sifat dan kaidah-kaidah dalam periwayatan

• Pendiri :

Ilmu hadits Riwayah : Muhammad bin Syihab Az-Zuhri (w. 124 H)

Ilmu hadits Dirayah : Abu Muhammad Al-Hasan bin Abdurrahman bin Khalad Ar-Ramahurmuzi (w. 360 H)

• Tujuan :

Ilmu hadits Riwayah : Memelihara syari’ah Islam dan otentisitas Sunnah

Ilmu hadits Dirayah : Meneliti hadits berdasarkan kaidah-kaidah atau persyaratan dalam periwayatan.

• Faedah :

Ilmu hadits Riwayah : Menjauhi kesalahan dalam periwayatan

Ilmu hadits Dirayah : Mengetahui periwayatan yang diterima (maqbul) dan yang tertolak (mardud)

semoga benar..

Jawaban:

hadits dirayah

Menurut bahasa: dirayah berasal dari kata dara-yadri-daryan yang berarti pengetahuan

menurut istilah: ilmu yang mempelajari tentang kaidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui keadaan sanad dan matan hadits tersebut cara menerima dan menyampaikan hadits ,sifat sifat rawi dan Marwi itu dapat diterima atau ditolak

hadis riwayah

menurut bahasa: riwayah berarti periwayatan

menurut istilah: ilmu yang mempelajari tentang tata cara penukilan, periwayatan, pemeliharaan dan penulisan hadits yang disandarkan kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

semoga membantu

follow ya...


4. 1. Objek kajian atau pokok bahasan ilmu hadits dirayah meliputi...2. Keadaan perawi, keadilan dan kecacatan serta syarat mereka dalam menerima dan meriwayatkan hadits dibahas dalam ilmu...


1 sanad dan matan
2 dirayah

5. Apa persamaan hadis riwayah dan hadits dirayah


Jawaban:

Kelas            : X

Pelajaran      : B. Arab

Kategori       : Hadits

Kata Kunci   : Pengertian Hadits, Hadits Dirayah, Hadits Riwayah

Kode            : -

 

Penjelasan    :

       Hadits Dirayah dan Hadits Riwayah

Hadits adalah sabda Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam berupa perkataan, perbuatan, ketetapan, dan persetujuan Rasulullah sebagai teladan bagi umat Islam..

 

Hadits Dirayah :

Menurut bahasa :     Dirayah berasal dari kata dara-yadri-daryan yang berarti pengetahuan.

Menurut Istilah :       Ilmu yang mempelajari tentang kaidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui keadaan sanad dan matan hadits tersebut, cara menerima dan menyampaikan hadits, sifat-sifat rawi dan marwi itu dapat diterima atau ditolak.

Hadits Riwayah :

Menurut bahasa :     Riwayah berarti periwayatan.

Menurut Istilah :        Ilmu yang mempelajari tentang tata cara penukilan, periwayatan, pemeliharaan, dan penulisan hadits yang disandarkan kepada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam


6. nama pertama yang menyusun ilmu hadits dirayahadalah....​


Jawaban:

Pendiri Ilmu Hadits Dirayah adalah Al- Qadhi Abu Muhammad Al-Hasan bin Abdurahman bin Khalad Ramahumuzi (w.360 H). Pokok pembahasan ilmu dirayah itu ada dua, yaitu : Rijal al-sanad Jarah-ta'dil.

Jawaban:

Al Qodhi abu muhammad Al-hasanbin abdurahman bin khalad ramahumuzi


7. Pengertian riwayah dan dirayah?


(1) Ilmu Hadits Riwayah : Ilmu pengetahuanuntuk mengetahui cara-cara penukilan, pemeliharaan dan pendewanan apa-apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir maupun lain sebagainya.
Obyek Ilmu Hadits Riwayah : bagaimana cara menerima, menyampaikan kepada orang dan memindahkan atau mendewankan dalam suatu Dewan Hadits. Dalam menyampaikan dan mendewakan hadits, baik mengenai matan maupun sanadnya.
Faedah mempelajari ilmu ini : adalah untuk menghindari adanya kemungkinan salah kutip terhadap apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Perintis pertama ilmu riwayah adalah Muhammad bin Syihab Az-Zuhry.(2) Ilmu Hadits Dirayah : disebut dengan ilmu Musthalahul Hadits – undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal sanad, matan, cara-cara menerima dan menyampaikan al-Hadits, sifat-sifat rawi dan lain sebagainya. Obyek Ilmu Hadits Riwayah : meneliti kelakuan para rawi dan keadaan marwinya (sanad dan matannya). Menurut sebagian ulama, yang menjadi obyeknya ialah Rasulullah SAW sendiri dalam kedudukannya sebagai Rasul Allah. Faedahnya atau tujuan ilmu ini : untuk menetapkan maqbul (dapat diterima) atau mardudnya (tertolaknya) suatu hadits dan selanjutnya untuk diamalkannya yang maqbul dan ditinggalnya yang mardud.
HADITS RIWAYAHDILIHAT DARI BIL-LAFDZI DAN BIL-MA’NA
#maaf klo slah jwbannya
#smoga brmnfaat

8. Contoh dari riwayah dan dirayah


Contoh hadits Riwayah

1. سمعت رسول الله صلّى الله عليه وسلّم (Saya mendengar Rasulullah saw)

Contonya:

عن المغيرة قال: سمعت رسول الله صلّى الله عليه وسلّم يقول:

إِنَّ كَذِباً عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً

فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (رواه مسلم وغيره)

Artinya: Dari Al-Mughirah ra., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya dusta atas namaku itu tidak seperti dusta atas nama orang lain, dan barang siapa dusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya ia menempati tempat duduknya di neraka.” (HR. Muslim dan lain-lainnya)


9. hadits dibagi menjadi dua, yaitu ilmu hadits riwayah dan ilmu hadits dirayah. Kedua ilmu hadis tersebut sama-sama mempelajari dan membahas tentang periwayatan hadits.pertanyaan nya ialah bagaimana penjelasan tentang sumber dari periwayatan hadits ?


Sumber periwayatan hadits dipelajari dalam ilmu hadits riwayah. Ilmu hadits riwayah adalah ilmu yang mempelajari cara-cara meriwayatkan hadits Rasulullah, sisi pemeliharaannya, penulisan dan segi pembukuan hadits-hadits Rasulullah. Maka yang dipelajari dalam ilmu hadits riwayah ini adalah:

Bagaimana cara meriwayatkan hadits-hadits tersebut yang meliputi cara menerima dan menyampaikan hadits dari Rasulullah dari seorang rawi atau orang yang meriwayatkan kepada rawi yang lain. Bagaimana cara memelihara hadits-hadits tersebut yang meliputi bagaimana cara menghafal, menulis, dan membukukan hadits Rasulullah.

Dengan demikian dalam bab tentang sumber periwayatan hadits ini tidak dibahas tentang bagaimana kualitas sanad hadits tersebut, bagaimana sifat yang meriwayatkan, atau cacat apa yang terdapat dalam matannya dan lainnya.

Pembahasan

Tujuan dari ilmu hadits riwayah ini adalah agar terpeliharanya hadits-hadits Rasulullah dari segala kesalahan dalam proses periwayatan atau dalam proses penulisan dan proses pembukuannya. Tujuan lainnya adalah agar umat Islam bisa menjadikan Rasulullah sebagai teladan dan contoh dalam hidup melalui hadits-hadits yang memang benar berasal dari beliau. Hal ini terdapat dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 21:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.

Tokoh-tokoh ulama yang terkenal dalam bidang ilmu hadits riwayah ini banyak sekali, akan tetapi yang menjadi pendahulunya adalah Abu Bakar Muhammad bin Syihab Az Zuhri yang hidup pada tahun 51 sampai dengan 124 Hijriah. Beliau merupakan ulama besar di Hijaz dan Syam (Suriah). Imam Az Zuhri inilah yang merupakan ulama pertama yang mengumpulkan hadits Rasulullah atas perintah dari Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang memerintah dari tahun 99-102 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 717-720 Masehi.

Pelajari lebih lanjut

Tentang ilmu hadits:

https://brainly.co.id/tugas/2837153https://brainly.co.id/tugas/26143714https://brainly.co.id/tugas/50419628Detail Jawaban

Kelas: 10

Mapel: Bahasa Lain

Bab: -

Kode: 10

#AyoBelajar


10. apa artinya njarah rayah


kalo jawa njarah rayah itu perampasan

11. Siapa nama tokoh peletak dasar ilmu hadits riwayah dan dirayah


Jawaban:

Abu Muhammad Ar Raamahurmuzy Al Hasan bin Abdurrahman dalam kitab Muhaddits Faashil

Penjelasan:


12. Ulama pertama yang membukukan ilmu hadits dirayah adalah...Jelaskan !


Al-Bukhari. Karena Dia yang Pertama Yang Membukukan ilmu Hadits tersebut
=> SEMOGA MEMBANTU

13. contoh hadis dirayah​


Jawaban:

1. سمعت رسول الله صلّى الله عليه وسلّم (Saya mendengar Rasulullah saw)

Contonya:

عن المغيرة قال: سمعت رسول الله صلّى الله عليه وسلّم يقول:

إِنَّ كَذِباً عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّداً

فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (رواه مسلم وغيره)

Artinya: Dari Al-Mughirah ra., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya dusta atas namaku itu tidak seperti dusta atas nama orang lain, dan barang siapa dusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya ia menempati tempat duduknya di neraka.” (HR. Muslim dan lain-lainnya)


14. Ilmu mushtholahul hadits adalah nama lain daria. ilmu rijalul haditsb. goribul haditsc. ilmu hadis dirayahd. talfiq haditse. ilmu hadis riwayah​


Jawaban:

a. ilmu rijalul hadits

Ilmu Musthalah Hadits

•Ilmu MUSTHALAH HADITS, ialah ilmu tentang pokok-pokok dan kaidah-kaidah yang digunakan untuk mengetahui kondisi sanad dan matan hadits, dari sisi diterima atau ditolak.

Sinonim dengan hadits

Penjelasan: SEMOGA BERHASIL PLESSE JANGAN REPORT AKU YA


15. Tolong coba berikan satu contoh hadist dirayah.


Penjelasan:

Secara terminologi, Ilmu Hadis Dirayah adalah: Ilmu yang mempelajari tentang hakikat periwayatan, syarat-syaratnya, macam- macamnya, dan hukum-hukumnya; keadaan para periwayat, syarat-syarat mereka, macam-macam periwayatan, dan hal-hal yang berkaitan dengannya.


16. tolong bantu sekarang1.jelaskan cabang cabang ilmu hadits beserta pengertiannya2.sebutkan kitab kitab hadis dirayah beserta nama pengarangnya​


Nomor 1:

Cabang-cabang Ilmu hadits

1. Ilmu Rijal Al-Hadits
Ilmu rijal al-hadits adalah ilmu yang membahas para rawi dari kalangan sahabat, tabi’in, dan generasi-generasi sesudahnya.

2. Ilmu Al-Jarh wa At-Ta'dil
Secara bahasa, kata al-jarh artinya cacat atau luka dan kata al-ta’dil artinya mengadilkan atau menyamakan. Jadi, kata ilmu al-jarh wa at-ta’dil adalah ilmu tentang kecacatan dan keadilan seseorang.

3. Ilmu Fannil Mubhamat
“Ilmu untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak disebutkan dalam matan atau sanad”

4. Ilmu 'Ilali Al-Hadits
Ilmu yang membahas sebab sebab yang tersembunyi yang dapat mencacatkan kesahihan hadits, misalnya mengatakan muttasil terhadap hadits yang munqathi, menyebut marfu’ terhadap hadits yang mauquf, memasukkan hadits ke dalam hadits lain, dan hal hal lain seperti itu.

5. Ilmu Gharib Al-Hadits
Ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadits yang sukar diketahui maknanya dan jarang terpakai oleh umum.

6. Ilmu Nasikh wa Al-Mansukh
Ilmu yang membahas hadits hadits yang saling bertentangan yang tidak mungkin bisa dikompromikan, dengan cara menentukan sebagiannya sebagai ‘nasikh’ dan sebagian lainnya sebagai ‘mansukh’. Yang terbukti datang terdahulu sebagai mansukh dan yang terbukti datang kemudian sebagai nasikh.


7. Ilmu Talfiq Al-Hadits
Ilmu yang membahas cara mengumpulkan hadits-hadits yang berlawanan lahirnya.

8. Ilmu tashif wa At-Tahrif
Ilmu tashif wa at-tahrif adalah
Ilmu yang membahas sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang dapat mencacatkan hadist.

9. Ilmu Asbab Al-Wurud Al-Hadits
Ilmu yang menerangkan sebab -sebab Nabi SAW menuturkan sabdanya dan masa-masanya Nabi SAW menuturkan itu.

Ilmu ini sangat penting untuk memahami dan menafsirkan hadits serta mengetahui hikmah-hikmah yang berkaitan dengan wurud hadits tersebut, atau mengetahui kekhususan asbab al-nuzul dalam memahami Al-Qur’an.

10. Ilmu Musthalah Ahli Hadits

Ilmu musthalah ahli hadits adalah
عِلْمٌ يُبْحَثُ فِيْهِ مِمَّا اصْطَلَحَ عَلَيْهِ المُحَدِّثُوْنَ وَتَعَارَفُهُ فِيْمَا بَيْنَهُمْ
Ilmu yang menerangkan pengertian-pengertien (istilah-istilah) yang dipakai oleh ahli-ahli hadits.

Nomer 2:

•Pertama, Kitab Al-Muhadditsul Fashil baynar Rawi wal Wa’i karya Al-Qadhi Ar-Ramahurmuzi (360 H). Kitab ini dianggap sebagai karya pertama yang membahas ilmu hadits secara khusus, meskipun pembahasannya masih umum dan belum terlalu detail.
•Kedua, kitab Ma’rifatu ‘Ulumil Hadits karya Al-Hakim An-Naisaburi (405 H). Kitab ini juga masih sederhana dan susunannya belum tersistematis.
•Ketiga, kitab Al-Mustakhraj ala Ma’rifati Ulumil Hadits karya Abu Nu’aim Al-Asbahani (430 H). Penulisnya melalui kitab ini mencoba melengkapi kekurangan dari kitab-kitab yang ada sebelumnya
•Keempat, kitab Al-Kifayah fi Ilmir Riwayah karya Al-Khatib Al-Baghdadi (463 H). Berbeda dengan karya-karya sebelumnya, kitab ini lebih lengkap dan memuat tema-tema ilmu hadits yang lebih beragam
•Kelima, kitab Ulumul Hadits atau yang lebih dikenal dengan sebutan Muqaddimah Ibnus Shalah yang ditulis oleh Imam Ibnu Shalah (643 H). Kitab ini menghimpun keterangan dari beberapa kitab sebelumnya dan merapikan sistematika penyajiannya.
•Keenam, kitab At-Taqrib wat Taysir li Ma’rifati Sunanil Basyirin Nadzir karya Imam Al-Nawawi (676 H). Karya ini merupakan simpulan dari kitab Muqaddimah Ibnus Shalah
•Ketujuh, kitab Tadribur Rawi fi Syarhi Taqrib An-Nawawi karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi (911 H). Karya ini merupakan syarah (penjelasan) atas kitab At-Taqrib An-Nawawi.
•Kedelapan, kitab Taysiru Mushthalahil Hadits karya Mahmud Thahhan. Kitab kontemporer yang mencakup seluruh istilah dalam ilmu hadits dan dijelaskan dengan bahasa yang gamblang serta mudah dipahami

17. contoh ilmu hadist dirayah


Pokok pembahasan ilmu dirayah itu dua, yaitu (1) rijal al-sanad dan (2) jarah-ta’dil.

Rijal al-Sanad sering disebut riwayat perawi al-hadits, yaitu untaian informasi tentang sosok perawi yang menceritakan matan hadits dari satu rawi kepada rawi yang lain, sampai pada penghimpun hadits.

Dari satu segi, persyaratan perawi hadits adalah muslim, aqil-baligh, kesatria (’adalah) dan kuat ingatan (dlabith), baik dlabith imgatan atau dlabit catatan Sedangkan cara penyampaiannya bisa menggunakan pendengaran teks dari guru kepada murid, murid membaca teks di depan guru, ijazah, timbang terima teks dari guru ke murid, tulisan guru yang terkirimkan, pengumuman guru, wasiat, dan penemuan tulisan guru oleh murid (wijadah). Semua bisa dikembangan dengan teknologi sekarang, seperti konsep dlabithbisa ditambah dengan catatan, atau website, atau sms dan sebagainya.

Jarah-ta’dil adalah unsur ilmu hadits yang penting dalam menentukan perawi hadits, diterima atau ditolak matan haditsnya. Dengan kata lain hadits Nabi dinilai shahih atau tidak, didasarkan pada penilaian itu. Dari segi lain, klasifikasi tingkat tinggi-rendahnya nilai hadits pun, ditentukan oleh unsur itu juga. Atas dasar itu, hampir semua kitab Ulum al-Hadits, baik karya ulama mutaqaddimin ataumutaakhirin, selalu membahas jarah ta’dil.

Jarah ta’dil pada dasarnya diangkat dari ayat-ayat al-Qur’an, antara lain ayat 6 Suratal-Hujurat, dan beberapa hadits Nabi Saw. Kemudian pemahaman terhadap ayat dan hadits itu dikongkritkan oleh ahli hadits untuk dijadikan sebagai konsep jarah ta’dil. Kemudian konsep itu diterapkan pada setiap orang yang akan menceritakan hadits Nabi. Sebenarnya, pekerjaan itu sudah dilakukan oleh pengamal hadits sejak dari zaman Rasulullah, zaman sahabat Nabi, dan ulama berikutnya. Tetapi gagasan itu baru dinormatifkan sebagai ilmu hadits, pada zaman tabi’in, seperti tersebut di atas. Jarah ta’dil adalah sebuah ilmu yang menurut sifat dan tabiatnya adalah berkembang.


18. yg termasuk ke dalam kajian ilmu hadits adalaha)ilmu dirayah haditsb)ilmu hadits riwayahc)ilmu qiraahd)ilmu tafsir​


Jawaban:

B.Ilmu Hadist Riwayah

Semangat belajar :)


19. Apakah yang membedakan ilmu hadits riwayah dan dirayah?


tidak tahu jawaban nya maaf

20. Jelaskan pengertian Ilmu Hadits Dirayah dan Ilmu Hadits Riwayah! Apa perbedaannya?.


Jawaban:

Ilmu hadis dirayah membahas atau mengkaji tentang kaidah-kaidah yang dapat digunakan untuk meganalisis keadaan sanat hadis dan juga matan hadits sedangkan ilmu hadis riwayat membahas atau mengkaji tentang periwayatan hadis


Video Terkait


Previous Post
Next Post

0 comments: