Sunday, October 23, 2022

Buatlah Naskah Pidato Dengan Tema Menjauhi Sifat Takabur


Buatlah Naskah Pidato Dengan Tema Menjauhi Sifat Takabur

buatlah naskah pidato dengan tema menjauhi sifat takabur

1. buatlah naskah pidato dengan tema menjauhi sifat takabur


Assalmu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Puji dan syukur kita sanjungkan kepada Allah swt., karena dengan limpahan ramat-Nya kita sekalian bisa mengikuti aktivitas berupa kuliah tujuh menit, tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini senantiasa mendapat ridha Allah swt., amin. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad saw.,karena dengan menyebarnya islam ke penjuru pelosok dunia, kita bisa memedakan yang haq dan yang bathil berkat hidayah Allah swt. Kalau kita mau merenung akan keberadaan manusia hidup didunia ini, tentu saja kita akan menyadari, bahwa kita satu-satunyah mahluk yang lemah, tanpa daya kekuatan sama sekali. Kita bisa berkedip, bergerak, bahkan bisa berjalan menuju temat ini semata-mata anugrah dari Allahswt. Tanpa pemberian Allah, maka janganlah bisa berjalan, bergerak pun saja kita tidak akan mampu. Mengingat hal semacam ini, lalu timbul kesadaran dalam hati kita masing- masing. Bahwa patutkah manusia ini mempunyai sifat sombong terhadap sesamanya? Bagi orang yang sesungguhnya beriman, maka dengan tegas menjawab: bahwa takabur tidak patut dimiliki manusia. Tidak sedikit manusia takabur sebab harta yang melimpah dimilikinya, rupa yang tampan dan cantik, mempunyai pangkat dan kedudukannya. Bila hal-hal semacam itu dijadikan bahan takabur, maka model orang semacam ini kurang berfikir dan amat Allah. Bagi orang-orang yang takabur dalam hidup ini, maka akan mendapatkan balasan berupa neraka, karena sesorang yang dalam hatinya menyelinap sifat takabur, sekalipun sekecil semut maka bisa menghalangi masuk surga. Nabi saw. Bersabda: Artinya: tidak masuk surga orang yang ada dalam hatinya seberat semut daripada takabur. (HR.Muslim dan Tirmidzi). Maka sifat takabur haruslah kita basmi jangan sampai tersisa dalam hati orang-orang islam, karena sifat takabur adalah suatu perkara yang merusak manusia. Nabi saw. Bersabda: Artinya: tiga perkara yang merusak, perangai kikir yang ditaati, hawa nafsu yang selalu diikuti dan sombong ujub pada diri sendiri. (HR.Thabrani). Berkait dengan ini pula Nabi saw.berperan kepada Tsa’labah: Artinya: ya Tsa’labah Apabila kamu telah menjumpai manusia yang kikir dan mentaatinya, dan manusia yang selau mengikuti hawa nafsunya, dan dunia yang dimuliakan turun temurun, dan kamu jumpai juga manusia masing- masing telah berperangi ujub, maka jaga saja dirimu sendiri. (HR.Abu Daud). Dengan bahayanya sifat takabur itu, maka kita harus sadar, bahwa manusia mahluk yang lemah tanpa daya kekutan apapun, segala yang ada pada diri kita semata-mata anugerah dari Allah swt. Kalau kita mau merenung betul tetang keberadaan manusia yang sesungguhnya, maka takabur tidak sampai ada pada hati orang-orang beriman, sekalipun manusia itu berhasil dan sukses dalam hidupnya. Mudah-mudahan Allah menjauhkan sifat sombong dari diri orang-orang beriman. Kiranya sampai di sini dulu materi yang kami sampaikan mudah-mudahan membawa manfaat bagi saya peribadi, dan umunya hadirin sekalian, amin Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

2. buatlah naskah pidato dengan tema menjauhi sifat takabur...


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

الحمدُ للّٰهِ الَّذي أرْسَلَ رسولَهُ بالهدى ودينِ الحقّ ليظهرهُ على الدين كلِّه وَلَو كَره الكافرين. أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا اللّٰه وَأَشهدُ أنَّ مُحَمَّد عبدهُ وَرسوله الذي لا نَبِيَّ ورسولَ بَعده. اما بعد

Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Rasul-Nya untuk menyampaikan kebenaran. Mahasuci Allah yg menjadikan Al-Qur'an sebagai cahaya bagi hati-hati manusia. Salawat dan salam semoga selalu dicurahkan kepada Rasulullah صل الله عليه وسلم yang membimbing manusia dari alam kegelapan menuju alam yg terang benderang.

Teman-teman sekalian.
Tahukah kalian apa itu takabur?
Takabur adalah sikap sombong yang telah dijelaskan didalam hadits Rasulullah :

" أَلْكِبْرُ بَطَرُ الحَقّ وَغَمْتُ النَّاس "

"Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia"

Sebagian manusia menganggap bahwa kesombongan hanyalah meremehkan manusia. Namun sejatinya kesombongan adalah MENOLAK KEBENARAN DAN meremehkan manusia. Sikap sombong adalah sebuah sikap yg sangat tercela. Jauhilah sikap sombong karena Allah tidak menyukai orang yang sombong. Allah berfirman didalam kitab-Nya :

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
Q.S. An-Nisa : 36

Teman-teman, siapa yang tidak ingin masuk kedalam surga ? Tentu semua orang ingin masuk kedalam surga. Rasulullah bersabda :

لَا يَدْخُلُ الجَنَّة مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهٖ مِثْقَالُ ذَرَّة مِنْ كِبْر
"Tidak akan masuk surga siapa yg didalam hatinya ada sebesar zarrah (partikel terkecil) dari kesombongan"

Hilangkanlah sifat sombong dari hati-hati kalian. Semoga Allah memasukkan kita semua kedalam surga-Nya

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

#semogamembantu
#nocopas
#maafjikasalah

3. Buatlah naskah pidato dengan tema : Menjauhi sifat takabur


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan Ridho-Nya, kita dapat berkumpul disini dengan sehat wal'afiat. Salam dan shalawat kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, semoga kita selalu menjadi kaumnya hingga akhir zaman.

Izinkan saya memberikan penjelasan terkait sikap takabur yang sangat dibenci oleh Allah swt.. Jikalau dilihat, kita semua, manusia, hanyalah bagian kecil dari besarnya alam ini. Kita hanyalah makhluk yang lemah, kemampuan kita tidak bisa menandingi kemampuan Allah swt. Lalu, pantaskah kita sombong atas apa yang kita miliki? Padahal itu semua adalah pemberian dari Allah swt?

Takabur adalah sifat menyombongkan diri, menganggap dirinya paling baik, suka merendahkan orang. Orang yang takabur juga tidak mengakui adanya orang yang lebih tinggi derajatnya daripada dia. Tahukah kalian, bahwa sifat ini pertama kali dimiliki oleh Iblis, saar itu Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam a.s., Iblis malah merendahkan Nabi Adam dan menganggap derajatnya lebih tinggi daripada Nabi Adam. Jangan sampai kita menanamkan sifat iblis ini di diri kita.

Manusia tidak seharusnya memiliki sifat takabur ini, namun manusia suka tergoda dengan harta kekayaannya, kecantikannya, dan pangkatnya yang membuat mereka lupa akan siapa dirinya. Yang membuat mereka merasa seakan-akan mereka lah yang paling tinggi derajatnya. Yang membuat mereka lupa siapa yang memberikan ini kepada mereka semua. Yang membuat mereka lupa dari mana mereka berasal.

Azab dari sifat ini berupa neraka jahannam yang panas, hal ini difirmankan dalam Q.S. Al-Mu'min/40 : 60 yang artinya :

"Sesungguhnya orang orang sombong yang tidak mau menyembahku akan masuk kedalam neraka Jahanam dalamm keadaan hina."

Allah bisa saja sewaktu-waktu memutar balikkan keadaan, dimana hartanya mulai berkurang, pangkat jabatannya mulai diraih oleh orang lain dan tidak lagi berarti bagi dirinya. Itu berarti, kita tak akan selamanya berada diatas, dan kita tidak akan pernah selalu menjadi yang diatas. Diatas langit, masih ada langit. Kita hanyalah makhluk rendah yang tidak berdaya. Kita tidak mungkin bisa mendapatkan semua ini karena Allah swt., apapun yang kita dapatkan bukan berasal dari kita. Kita tidak pantas untuk menyombongkan diri atas hal yang bukan dicapai karena diri kita sendiri.

Sudah sepatutnya kita membuang jauh-jauh sifat ini dari diri kita. Semoga kita menjadi orang yang rendah hati dan terjauh dari sifat ini, semoga kita juga terjauhi dari panasnya neraka.

Sekian saja, pendapat yang bisa saya sampaikan. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan kata-kata, Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


4. buatlah naskah pidato dengan tema menjauhi sifat takabur​


Berikut naskah pidato mengenai sikap takabur

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan Ridho-Nya, kita dapat berkumpul disini dengan sehat wal'afiat. Salam dan shalawat kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, semoga kita selalu menjadi kaumnya hingga akhir zaman.

Izinkan saya memberikan penjelasan terkait sikap takabur yang sangat dibenci oleh Allah swt.. Jikalau dilihat, kita semua, manusia, hanyalah bagian kecil dari besarnya alam ini. Kita hanyalah makhluk yang lemah, kemampuan kita tidak bisa menandingi kemampuan Allah swt. Lalu, pantaskah kita sombong atas apa yang kita miliki? Padahal itu semua adalah pemberian dari Allah swt?

Takabur adalah sifat menyombongkan diri, menganggap dirinya paling baik, suka merendahkan orang. Orang yang takabur juga tidak mengakui adanya orang yang lebih tinggi derajatnya daripada dia. Tahukah kalian, bahwa sifat ini pertama kali dimiliki oleh Iblis, saar itu Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam a.s., Iblis malah merendahkan Nabi Adam dan menganggap derajatnya lebih tinggi daripada Nabi Adam. Jangan sampai kita menanamkan sifat iblis ini di diri kita.

Manusia tidak seharusnya memiliki sifat takabur ini, namun manusia suka tergoda dengan harta kekayaannya, kecantikannya, dan pangkatnya yang membuat mereka lupa akan siapa dirinya. Yang membuat mereka merasa seakan-akan mereka lah yang paling tinggi derajatnya. Yang membuat mereka lupa siapa yang memberikan ini kepada mereka semua. Yang membuat mereka lupa dari mana mereka berasal.

Azab dari sifat ini berupa neraka jahannam yang panas, hal ini difirmankan dalam Q.S. Al-Mu'min/40 : 60 yang artinya :

"Sesungguhnya orang orang sombong yang tidak mau menyembahku akan masuk kedalam neraka Jahanam dalamm keadaan hina."

Allah bisa saja sewaktu-waktu memutar balikkan keadaan, dimana hartanya mulai berkurang, pangkat jabatannya mulai diraih oleh orang lain dan tidak lagi berarti bagi dirinya. Itu berarti, kita tak akan selamanya berada diatas, dan kita tidak akan pernah selalu menjadi yang diatas. Diatas langit, masih ada langit. Kita hanyalah makhluk rendah yang tidak berdaya. Kita tidak mungkin bisa mendapatkan semua ini karena Allah swt., apapun yang kita dapatkan bukan berasal dari kita. Kita tidak pantas untuk menyombongkan diri atas hal yang bukan dicapai karena diri kita sendiri.

Sudah sepatutnya kita membuang jauh-jauh sifat ini dari diri kita. Semoga kita menjadi orang yang rendah hati dan terjauh dari sifat ini, semoga kita juga terjauhi dari panasnya neraka.

Sekian saja, pendapat yang bisa saya sampaikan. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan kata-kata, Wabillahi taufik wal hidayah,

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

semoga membantu :)


5. pidato tentang menjauhi sifat takabur


assalamualikum wrb....
takabur itu perbuatan yang harus  kita jahui dari godaan godaan yang murka .
maka dari itulah kalian harus mejahui sifat takabur itu
Cara-cara menghindari sikap dan  perilaku takabur.
1 .Selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
2. Senantiasa mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT.
3. Beramal dengan ikhlas hanya karena Allah bukan karena mengharpkan pujian manusia.
4. Menghormati orang lain dan menghargai pendapatnya.
5. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia maupun bahaya di akhirat nanti

6. Buatlah naskah pidato dengan temanmu yng berjdul menjauhi sifat takabur/sombong


Menjali Safat Takabbur

Azzalmu'alaikum warahmatullahi wabarakah

Puji dan syukurlata ranjungkan kepada Allah swt, karena dengan limpahan ramat-Nya kata sekalian bisa mengikuti aktvitas berupa kuliah tujuh ment, tampa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan kegiatan semacam in senantiasa mendapat nidha Allah swt, amun Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad

saw. karena dengan menyebarnya islam ke penjuru pelosok dunia kita bisa memedakan yang

haq dan yang bathil berkat hidayah Allah swt

Kalau kata mau merenung akan keberadaan manusia hidup diduma am, tentu saja lata akan menyadan, bahwa kita satu-satunyah mahluk yang lemah, tanpa daya kekuatan sama sekali Kita bisa berkedip, bergerak balikan bisa berjalan menuju temat ini semata-mata ugrah dan Allah swt. Tapa pemberian Allah, maka janganlah busa berjalan, bergerak pun saja kita tidak akan mampu Mengingat hal semacam ini, lalu timbul kesadaran dalam hati kita masing-maung Bahwa patutkah manusia ini mempunyai fat sombong terhadap sesamanya? Bap orang yang sesungguhnya benman, maka dengan tegas menjawab bahwa takabur tidak patut dimiliki

Tidak sedikit manuma takabur sebab harta yang melimpah dimilikinya, rupa yang tampan dan cantik mempunya pangkat dan kedudukanya Bila hal-hal semacam itu dijadikan bahan takabur, maka model orang semacam im korang berbilor dan amat Allah Bagi orang-orang yang takabur dalam hidup ini, maka akan mendapatkan balasan berupa neraka, karena sesorang yang dalam hatinya menyelinap afat takabur, sekalipun sekecil semut makca bisa menghalangi manik nurga Nabi saw Bersabda

Artinya tidak mank zurgs orang yang ada dalam hatinya sebarat semut daripada takabur (HR.Muslim dan Tirmida)

Maka afat takabur haruslah lata barma jangan sampai tersisa dalam hati orang-orang islam, karena sifat takabur adalah suatu perkara yang merusak manusia Nabi saw Bersabda

Artinya tiga perkara yang merusak peranga kakar yang ditaani, hawa naftu yang selalu

dun dan zombong unib pada diri zandin (HR Thabran)

Berkat dengan ini pula Nabi saw berperan kepada Tsa'labah Artinya ya Tha labah Apabila kamu telah menimpa manusia yang kikar dan

mentaatinya dan manusia yang selau mengikuti hawa nafunya dan dua yang dimulakan


7. Naskah pidato bertema menjauhi sifat takabur


Assalmu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Puji dan syukur kita sanjungkan kepada Allah swt., karena dengan limpahan ramat-Nya kita sekalian bisa mengikuti aktivitas berupa kuliah tujuh menit, tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini senantiasa mendapat ridha Allah swt., amin. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad saw.,karena dengan menyebarnya islam ke penjuru pelosok dunia, kita bisa memedakan yang haq dan yang bathil berkat hidayah Allah swt. Kalau kita mau merenung akan keberadaan manusia hidup didunia ini, tentu saja kita akan menyadari, bahwa kita satu-satunyah mahluk yang lemah, tanpa daya kekuatan sama sekali. Kita bisa berkedip, bergerak, bahkan bisa berjalan menuju temat ini semata-mata anugrah dari Allahswt. Tanpa pemberian Allah, maka janganlah bisa berjalan, bergerak pun saja kita tidak akan mampu. Mengingat hal semacam ini, lalu timbul kesadaran dalam hati kita masing- masing. Bahwa patutkah manusia ini mempunyai sifat sombong terhadap sesamanya? Bagi orang yang sesungguhnya beriman, maka dengan tegas menjawab: bahwa takabur tidak patut dimiliki manusia. Tidak sedikit manusia takabur sebab harta yang melimpah dimilikinya, rupa yang tampan dan cantik, mempunyai pangkat dan kedudukannya. Bila hal-hal semacam itu dijadikan bahan takabur, maka model orang semacam ini kurang berfikir dan amat Allah. Bagi orang-orang yang takabur dalam hidup ini, maka akan mendapatkan balasan berupa neraka, karena sesorang yang dalam hatinya menyelinap sifat takabur, sekalipun sekecil semut maka bisa menghalangi masuk surga. Nabi saw. Bersabda: Artinya: tidak masuk surga orang yang ada dalam hatinya seberat semut daripada takabur. (HR.Muslim dan Tirmidzi). Maka sifat takabur haruslah kita basmi jangan sampai tersisa dalam hati orang-orang islam, karena sifat takabur adalah suatu perkara yang merusak manusia. Nabi saw. Bersabda: Artinya: tiga perkara yang merusak, perangai kikir yang ditaati, hawa nafsu yang selalu diikuti dan sombong ujub pada diri sendiri. (HR.Thabrani). Berkait dengan ini pula Nabi saw.berperan kepada Tsa’labah: Artinya: ya Tsa’labah Apabila kamu telah menjumpai manusia yang kikir dan mentaatinya, dan manusia yang selau mengikuti hawa nafsunya, dan dunia yang dimuliakan turun temurun, dan kamu jumpai juga manusia masing- masing telah berperangi ujub, maka jaga saja dirimu sendiri. (HR.Abu Daud). Dengan bahayanya sifat takabur itu, maka kita harus sadar, bahwa manusia mahluk yang lemah tanpa daya kekutan apapun, segala yang ada pada diri kita semata-mata anugerah dari Allah swt. Kalau kita mau merenung betul tetang keberadaan manusia yang sesungguhnya, maka takabur tidak sampai ada pada hati orang-orang beriman, sekalipun manusia itu berhasil dan sukses dalam hidupnya. Mudah-mudahan Allah menjauhkan sifat sombong dari diri orang-orang beriman. Kiranya sampai di sini dulu materi yang kami sampaikan mudah-mudahan membawa manfaat bagi saya peribadi, dan umunya hadirin sekalian, amin Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


8. buatalh naskah pidato tentang menjauhi sifat takabur


ASSALAMUALAIKUM WARAH MATULLAHI WABAROKATU
pertama marilah kita panjat kan puji syukur kehadiarat ALLAH subhanahu wataala karena telah melimpah kan rahmat yang tidak bis dihitung
kedua kalinya semoga tercurah kepda junjugan NABI BESAR KITA NABI MUAHMMAD SAW,dan juga para shabatnya dan pengikutnya yang istqomah sampai  akhir zaman.
saya di sini akan menyampaikan materi tentang takabur
takabur adalah sifat yang dtidak disukai oleh ALLAH
arti takabur adalah sombong,karena apa yang dia punya selalu ditawarka kedepan teman temanya . 
oleh karena itu diaakan mendapatkan dosa dari ALLAH
kita semua tidak boleh bersifat takabur karena takabur itu berdosa jika kita melakukan
demikian dari penjelasan tentang sifat takabur 
bilahit taufiq walhidyah wassalamualaikum warah matullahi wabarakatu

9. Buatlah naskah pidato dengan tema: Menjauhi sifat takabur. Tolongin ya


Jawaban:

Mensyukuri Nikmat Allah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamduillahirobbil 'alamin, segala puji dan syukur marilah bersama-sama kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata'ala atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini bersama-sama. Berkumpul dalam sebuah kondisi yang kita idam-idamkan, yaitu berada dalam keadaan bertakwa kepada Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw.

Hadirin yang berbahagia...

Begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia. Sangat banyak dan tak terbilang jumlahnya. Saking banyaknya, tak ada seorang pun yang mampu untuk menghitungnya. Dari sekian banyak nikmat Allah itu, hanya satu hal yang Allah tuntut atas manusia, yaitu bersyukur.

Menjadi manusia yang pandai bersyukur. Bersyukur atas nikmat rejeki, nikmat kesehatan, nikmat hidup, nikmat berupa ketenangan jiwa, nikmat atas pemanfaatan alam lingkungan, dan lain sebagainya. Sudahkah kita berusaha untuk menjadi hamba yang pandai bersyukur?

Kita ambil contoh kecil saja. Allah karuniakan kepada kita sepasang mata. Dengan mata itu, kita bisa melihat indahnya dunia ini. Dengan mata itu pula kita bisa membaca, berjalan tanpa salah arah dan berbagai hal lainnya. Nikmat Allah itu memang baru akan terasa begitu besar dan bernilainya, ketika nikmat itu telah hilang dari diri kita.

Hadirin yang berbahagia...

Andai saja, Allah mencabut nikmat sepasang mata ini, sungguh apapun akan manusia korbankan agar nikmat mata itu bisa kembali ada pada dirinya. Berobat kesana-kemari, dengan tenaga dokter ahli yang berbayar mahal, di rumah sakit dengan peralatan yang serba canggih. Tidak terbayangkan, berapa banyak biaya yang harus ia keluarkan untuk itu.

Allah memberikan nikmat berupa kedua mata ini kepada kita secara gratis. Tanpa harus membeli atau menyewa. Semua itu Allah berikan secara cuma-cuma. Hanya saja, kebanyakan manusia itu memang lalai. Mata digunakan untuk melihat kemaksiatan dan kemungkaran.

Itu baru satu contoh kecil nikmat Allah yang ada pada manusia. Padahal, selain mata, masih banyak sekali nikmat Allah yang ada pada tubuh kita. Belum lagi nikmat-nikmat lain yang Allah berikan kepada manusia.

Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita instrospeksi diri kita masing-masing. Sudahkah kita bersuyukur kepada Allah? Mata digunakan melihat hal-hal yang bermanfaat, mulut digunakan untuk mengagungkan asma Allah, nasehat menasehati manusia agar senantiasa taat kepada Allah. Telinga digunakan untuk mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran dan hal-hal lain yang bermanfaat. begitu juga dengan tangan kita, kaki kita, tubuh kita dan lain sebagainya.

Hadirin yang dimulyakan Allah..

Dalam kesempatan kali ini, kami kembali menghimbau pada diri kami pribadi, juga kepada hadirin semua, marilah kita selalu berupaya dan berusaha untuk menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur. Beruntunglah aorang-orang yang pandai bersyukur dan amat merugilah aorang-orang yang mengkufuri nikmat Alah itu.

Sekian pidato singkat tentang mensyukuri nikmat Allah ini kami sampaikan. Yang benar datangnya dari Allah dan yang salah maka itu datangnya dari diri kami pribadi dan juga bisikan syetan yang selalu menggoda. Billahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


10. siapa yang membuat pidato tentang menjauhi sifat takabur ?


Assalmu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Puji dan syukur kita sanjungkan kepada Allah swt., karena dengan limpahan ramat-Nya kita sekalian bisa mengikuti aktivitas berupa kuliah tujuh menit, tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini senantiasa mendapat ridha Allah swt., amin.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad saw.,karena dengan menyebarnya islam ke penjuru pelosok dunia, kita bisa memedakan yang haq dan yang bathil berkat hidayah Allah swt.
Kalau kita mau merenung akan keberadaan manusia hidup didunia ini, tentu saja kita akan menyadari, bahwa kita satu-satunyah mahluk yang lemah, tanpa daya kekuatan sama sekali. Kita bisa berkedip, bergerak, bahkan bisa berjalan menuju temat ini semata-mata anugrah dari Allahswt. Tanpa pemberian Allah, maka janganlah bisa berjalan, bergerak pun saja kita tidak akan mampu. Mengingat hal semacam ini, lalu timbul kesadaran dalam hati kita masing-masing. Bahwa patutkah manusia ini mempunyai sifat sombong terhadap sesamanya? Bagi orang yang sesungguhnya beriman, maka dengan tegas menjawab: bahwa takabur tidak patut dimiliki manusia. Tidak sedikit manusia takabur sebab harta yang melimpah dimilikinya, rupa yang tampan dan cantik, mempunyai pangkat dan kedudukannya. Bila hal-hal semacam itu dijadikan bahan takabur, maka model orang semacam ini kurang berfikir dan amat Allah.
Bagi orang-orang yang takabur dalam hidup ini, maka akan mendapatkan balasan berupa neraka, karena sesorang yang dalam hatinya menyelinap sifat takabur, sekalipun sekecil semut maka bisa menghalangi masuk surga.
Nabi saw. Bersabda:
Artinya: tidak masuk surga orang yang ada dalam hatinya seberat semut daripada takabur. (HR.Muslim dan Tirmidzi).
Maka sifat takabur haruslah kita basmi jangan sampai tersisa dalam hati orang-orang islam, karena sifat takabur adalah suatu perkara yang merusak manusia.
Nabi saw. Bersabda:
Artinya: tiga perkara yang merusak, perangai kikir yang ditaati, hawa nafsu yang selalu diikuti dan sombong ujub pada diri sendiri. (HR.Thabrani).
Berkait dengan ini pula Nabi saw.berperan kepada Tsa’labah:
Artinya: ya Tsa’labah Apabila kamu telah menjumpai manusia yang kikir dan mentaatinya, dan manusia yang selau mengikuti hawa nafsunya, dan dunia yang dimuliakan turun temurun, dan kamu jumpai juga manusia masing-masing telah berperangi ujub, maka jaga saja dirimu sendiri. (HR.Abu Daud).
Dengan bahayanya sifat takabur itu, maka kita harus sadar, bahwa manusia mahluk yang lemah tanpa daya kekutan apapun, segala yang ada pada diri kita semata-mata anugerah dari Allah swt. Kalau kita mau merenung betul tetang keberadaan manusia yang sesungguhnya, maka takabur tidak sampai ada pada hati orang-orang beriman, sekalipun manusia itu berhasil dan sukses dalam hidupnya. Mudah-mudahan Allah menjauhkan sifat sombong dari diri orang-orang beriman.
Kiranya sampai di sini dulu materi yang kami sampaikan mudah-mudahan membawa manfaat bagi saya peribadi, dan umunya hadirin sekalian, amin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. 

11. Buatlah naskah pidato dengn tema mensyukuri nikmat allah set. ,menjauhi sifat takabur,kemuliaan ajaran al-qur'an


Kemuliaan ajaran Al-Qur'an

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan Rahmat serta karunia-Nya lah kita masih dapat berkumpul disini sampai detik ini.

Saya akan menyampaikan tentang betapa mulianya Al-Qur'an itu.Al-Qur'an itu mengajarkan kita segala kebaikan.Menjauhi sifat takabur,dan mensyukuri Nikmat Allah SWT.Al-Qur'an adalah Pedoman hidup bagi manusia.Al-Qur'an tidak boleh disalahgunakan,ataupun diubah isinya karena Al-Qur'an adalah firman(perkataan Allah SWT).

Di jaman sekarang ini,sudah banyak sekali orang yang menyalahgunakan Al-Qur'an.Mereka juga bersifat takabur(sombong)padahal,kita sebagai manusia hidupnya hanya sementara,dan suatu saat kita pasti akan dipanggil oleh Allah SWT.

Maka dari itu,kita harus sadar diri dan menjauhi sifat takabur,serta mensyukuri apapun yang Allah berikan kepada kita.

Hanya itu yang dapat saya sampaikan,apabila ada kesalahan kata atau kata kata yang kurang baik mohon dimaafkan,dan saya akhiri pidato ini sampai disini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

12. Buatlah naskah pidato tentang "Menjauhi sifat Takabur" sekarang juga yaa..


Jawaban:

Mensyukuri Nikmat Allah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamduillahirobbil 'alamin, segala puji dan syukur marilah bersama-sama kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata'ala atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini bersama-sama. Berkumpul dalam sebuah kondisi yang kita idam-idamkan, yaitu berada dalam keadaan bertakwa kepada Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw.

Hadirin yang berbahagia...

Begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia. Sangat banyak dan tak terbilang jumlahnya. Saking banyaknya, tak ada seorang pun yang mampu untuk menghitungnya. Dari sekian banyak nikmat Allah itu, hanya satu hal yang Allah tuntut atas manusia, yaitu bersyukur.

Menjadi manusia yang pandai bersyukur. Bersyukur atas nikmat rejeki, nikmat kesehatan, nikmat hidup, nikmat berupa ketenangan jiwa, nikmat atas pemanfaatan alam lingkungan, dan lain sebagainya. Sudahkah kita berusaha untuk menjadi hamba yang pandai bersyukur?

Kita ambil contoh kecil saja. Allah karuniakan kepada kita sepasang mata. Dengan mata itu, kita bisa melihat indahnya dunia ini. Dengan mata itu pula kita bisa membaca, berjalan tanpa salah arah dan berbagai hal lainnya. Nikmat Allah itu memang baru akan terasa begitu besar dan bernilainya, ketika nikmat itu telah hilang dari diri kita.

Hadirin yang berbahagia...

Andai saja, Allah mencabut nikmat sepasang mata ini, sungguh apapun akan manusia korbankan agar nikmat mata itu bisa kembali ada pada dirinya. Berobat kesana-kemari, dengan tenaga dokter ahli yang berbayar mahal, di rumah sakit dengan peralatan yang serba canggih. Tidak terbayangkan, berapa banyak biaya yang harus ia keluarkan untuk itu.

Allah memberikan nikmat berupa kedua mata ini kepada kita secara gratis. Tanpa harus membeli atau menyewa. Semua itu Allah berikan secara cuma-cuma. Hanya saja, kebanyakan manusia itu memang lalai. Mata digunakan untuk melihat kemaksiatan dan kemungkaran.

Itu baru satu contoh kecil nikmat Allah yang ada pada manusia. Padahal, selain mata, masih banyak sekali nikmat Allah yang ada pada tubuh kita. Belum lagi nikmat-nikmat lain yang Allah berikan kepada manusia.

Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita instrospeksi diri kita masing-masing. Sudahkah kita bersuyukur kepada Allah? Mata digunakan melihat hal-hal yang bermanfaat, mulut digunakan untuk mengagungkan asma Allah, nasehat menasehati manusia agar senantiasa taat kepada Allah. Telinga digunakan untuk mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran dan hal-hal lain yang bermanfaat. begitu juga dengan tangan kita, kaki kita, tubuh kita dan lain sebagainya.

Hadirin yang dimulyakan Allah..

Dalam kesempatan kali ini, kami kembali menghimbau pada diri kami pribadi, juga kepada hadirin semua, marilah kita selalu berupaya dan berusaha untuk menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur. Beruntunglah aorang-orang yang pandai bersyukur dan amat merugilah aorang-orang yang mengkufuri nikmat Alah itu.

Sekian pidato singkat tentang mensyukuri nikmat Allah ini kami sampaikan. Yang benar datangnya dari Allah dan yang salah maka itu datangnya dari diri kami pribadi dan juga bisikan syetan yang selalu menggoda. Billahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


13. buatlah naskah pidato temanya : a. Menjauhi sifat takabur dan b. kemuliaan ajaran al-Qur'an tolong ya..


pilihan ganda ini atau bukan ????

14. tulis naskah pidato tentang menjauhi sifat takabur​


Jawaban:

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan Ridho-Nya, kita dapat berkumpul disini dengan sehat wal'afiat. Salam dan shalawat kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, semoga kita selalu menjadi kaumnya hingga akhir zaman.

Izinkan saya memberikan penjelasan terkait sikap takabur yang sangat dibenci oleh Allah swt.. Jikalau dilihat, kita semua, manusia, hanyalah bagian kecil dari besarnya alam ini. Kita hanyalah makhluk yang lemah, kemampuan kita tidak bisa menandingi kemampuan Allah swt. Lalu, pantaskah kita sombong atas apa yang kita miliki? Padahal itu semua adalah pemberian dari Allah swt?

Takabur adalah sifat menyombongkan diri, menganggap dirinya paling baik, suka merendahkan orang. Orang yang takabur juga tidak mengakui adanya orang yang lebih tinggi derajatnya daripada dia. Tahukah kalian, bahwa sifat ini pertama kali dimiliki oleh Iblis, saar itu Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam a.s., Iblis malah merendahkan Nabi Adam dan menganggap derajatnya lebih tinggi daripada Nabi Adam. Jangan sampai kita menanamkan sifat iblis ini di diri kita.

Manusia tidak seharusnya memiliki sifat takabur ini, namun manusia suka tergoda dengan harta kekayaannya, kecantikannya, dan pangkatnya yang membuat mereka lupa akan siapa dirinya. Yang membuat mereka merasa seakan-akan mereka lah yang paling tinggi derajatnya. Yang membuat mereka lupa siapa yang memberikan ini kepada mereka semua. Yang membuat mereka lupa dari mana mereka berasal.

Azab dari sifat ini berupa neraka jahannam yang panas, hal ini difirmankan dalam Q.S. Al-Mu'min/40 : 60 yang artinya :

"Sesungguhnya orang orang sombong yang tidak mau menyembahku akan masuk kedalam neraka Jahanam dalamm keadaan hina."

Allah bisa saja sewaktu-waktu memutar balikkan keadaan, dimana hartanya mulai berkurang, pangkat jabatannya mulai diraih oleh orang lain dan tidak lagi berarti bagi dirinya. Itu berarti, kita tak akan selamanya berada diatas, dan kita tidak akan pernah selalu menjadi yang diatas. Diatas langit, masih ada langit. Kita hanyalah makhluk rendah yang tidak berdaya. Kita tidak mungkin bisa mendapatkan semua ini karena Allah swt., apapun yang kita dapatkan bukan berasal dari kita. Kita tidak pantas untuk menyombongkan diri atas hal yang bukan dicapai karena diri kita sendiri.

Sudah sepatutnya kita membuang jauh-jauh sifat ini dari diri kita. Semoga kita menjadi orang yang rendah hati dan terjauh dari sifat ini, semoga kita juga terjauhi dari panasnya neraka.

Sekian saja, pendapat yang bisa saya sampaikan. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan kata-kata, Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU


15. buatlah naskah pidato dengan tema mensyukuri nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjauhi sifat takabur kemuliaan ajaran Alquran​


Jawaban:

"Mensyukuri Nikmat Allah"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamduillahirobbil 'alamin, segala puji dan syukur marilah bersama-sama kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wata'ala atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kita bisa berkumpul di tempat ini bersama-sama. Berkumpul dalam sebuah kondisi yang kita idam-idamkan, yaitu berada dalam keadaan bertakwa kepada Allah. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw.

Hadirin yang berbahagia...

Begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada manusia. Sangat banyak dan tak terbilang jumlahnya. Saking banyaknya, tak ada seorang pun yang mampu untuk menghitungnya. Dari sekian banyak nikmat Allah itu, hanya satu hal yang Allah tuntut atas manusia, yaitu bersyukur.

Menjadi manusia yang pandai bersyukur. Bersyukur atas nikmat rejeki, nikmat kesehatan, nikmat hidup, nikmat berupa ketenangan jiwa, nikmat atas pemanfaatan alam lingkungan, dan lain sebagainya. Sudahkah kita berusaha untuk menjadi hamba yang pandai bersyukur?

Kita ambil contoh kecil saja. Allah karuniakan kepada kita sepasang mata. Dengan mata itu, kita bisa melihat indahnya dunia ini. Dengan mata itu pula kita bisa membaca, berjalan tanpa salah arah dan berbagai hal lainnya. Nikmat Allah itu memang baru akan terasa begitu besar dan bernilainya, ketika nikmat itu telah hilang dari diri kita.

Hadirin yang berbahagia...

Andai saja, Allah mencabut nikmat sepasang mata ini, sungguh apapun akan manusia korbankan agar nikmat mata itu bisa kembali ada pada dirinya. Berobat kesana-kemari, dengan tenaga dokter ahli yang berbayar mahal, di rumah sakit dengan peralatan yang serba canggih. Tidak terbayangkan, berapa banyak biaya yang harus ia keluarkan untuk itu.

Allah memberikan nikmat berupa kedua mata ini kepada kita secara gratis. Tanpa harus membeli atau menyewa. Semua itu Allah berikan secara cuma-cuma. Hanya saja, kebanyakan manusia itu memang lalai. Mata digunakan untuk melihat kemaksiatan dan kemungkaran.

Itu baru satu contoh kecil nikmat Allah yang ada pada manusia. Padahal, selain mata, masih banyak sekali nikmat Allah yang ada pada tubuh kita. Belum lagi nikmat-nikmat lain yang Allah berikan kepada manusia.

Untuk itu, dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita instrospeksi diri kita masing-masing. Sudahkah kita bersuyukur kepada Allah? Mata digunakan melihat hal-hal yang bermanfaat, mulut digunakan untuk mengagungkan asma Allah, nasehat menasehati manusia agar senantiasa taat kepada Allah. Telinga digunakan untuk mendengarkan ayat-ayat suci Al Quran dan hal-hal lain yang bermanfaat. begitu juga dengan tangan kita, kaki kita, tubuh kita dan lain sebagainya.

Hadirin yang dimulyakan Allah..

Dalam kesempatan kali ini, kami kembali menghimbau pada diri kami pribadi, juga kepada hadirin semua, marilah kita selalu berupaya dan berusaha untuk menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur. Beruntunglah aorang-orang yang pandai bersyukur dan amat merugilah aorang-orang yang mengkufuri nikmat Alah itu.

Sekian pidato singkat tentang mensyukuri nikmat Allah ini kami sampaikan. Yang benar datangnya dari Allah dan yang salah maka itu datangnya dari diri kami pribadi dan juga bisikan syetan yang selalu menggoda. Billahitaufiq wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


16. buatlah naskah pidato menjauhi sifat takabur


Pidato untuk mengajak masyarakat menjauhi sikap yang buruk, yaitu takabur. Pidato ini bersifat persuasif atau mengajak. Pidato seperti ini sangat penting untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa takabur bukanlah hal yang diridhoi Allah swt.


PEMBAHASAN

Berikut naskah pidato mengenai sikap takabur


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji dan syukur kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan Ridho-Nya, kita dapat berkumpul disini dengan sehat wal'afiat. Salam dan shalawat kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, semoga kita selalu menjadi kaumnya hingga akhir zaman.


Izinkan saya memberikan penjelasan terkait sikap takabur yang sangat dibenci oleh Allah swt.. Jikalau dilihat, kita semua, manusia, hanyalah bagian kecil dari besarnya alam ini. Kita hanyalah makhluk yang lemah, kemampuan kita tidak bisa menandingi kemampuan Allah swt. Lalu, pantaskah kita sombong atas apa yang kita miliki? Padahal itu semua adalah pemberian dari Allah swt?


Takabur adalah sifat menyombongkan diri, menganggap dirinya paling baik, suka merendahkan orang. Orang yang takabur juga tidak mengakui adanya orang yang lebih tinggi derajatnya daripada dia. Tahukah kalian, bahwa sifat ini pertama kali dimiliki oleh Iblis, saar itu Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam a.s., Iblis malah merendahkan Nabi Adam dan menganggap derajatnya lebih tinggi daripada Nabi Adam. Jangan sampai kita menanamkan sifat iblis ini di diri kita.


Manusia tidak seharusnya memiliki sifat takabur ini, namun manusia suka tergoda dengan harta kekayaannya, kecantikannya, dan pangkatnya yang membuat mereka lupa akan siapa dirinya. Yang membuat mereka merasa seakan-akan mereka lah yang paling tinggi derajatnya. Yang membuat mereka lupa siapa yang memberikan ini kepada mereka semua. Yang membuat mereka lupa dari mana mereka berasal.


Azab dari sifat ini berupa neraka jahannam yang panas, hal ini difirmankan dalam Q.S. Al-Mu'min/40 : 60 yang artinya :

"Sesungguhnya orang orang sombong yang tidak mau menyembahku akan masuk kedalam neraka Jahanam dalamm keadaan hina."


Allah bisa saja sewaktu-waktu memutar balikkan keadaan, dimana hartanya mulai berkurang, pangkat jabatannya mulai diraih oleh orang lain dan tidak lagi berarti bagi dirinya. Itu berarti, kita tak akan selamanya berada diatas, dan kita tidak akan pernah selalu menjadi yang diatas. Diatas langit, masih ada langit. Kita hanyalah makhluk rendah yang tidak berdaya. Kita tidak mungkin bisa mendapatkan semua ini karena Allah swt., apapun yang kita dapatkan bukan berasal dari kita. Kita tidak pantas untuk menyombongkan diri atas hal yang bukan dicapai karena diri kita sendiri.


Sudah sepatutnya kita membuang jauh-jauh sifat ini dari diri kita. Semoga kita menjadi orang yang rendah hati dan terjauh dari sifat ini, semoga kita juga terjauhi dari panasnya neraka.


Sekian saja, pendapat yang bisa saya sampaikan. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran yang bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan kata-kata, Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang ciri ciri orang takabur

https://brainly.co.id/tugas/3264291


2. Materi tentang dalil naqli takabur

https://brainly.co.id/tugas/2125231

—————————–

Detil jawaban

Kelas : 8 SMP

Mapel : Agama - Bahasa Arab

Bab : Akhlak Tercela (Akhlakul Mazmumah)

Kode : 8.14.4

Kata Kunci : takabur, pidato

#OptiTeamCompetition


17. Buatlah Naskah Pidato tentang "Menjauhi sifat takabur"


Jawaban:

Sifat Takabur dan Bahayanya Menyombongkan diri

Penjelasan:

Puji dan syukur kita sanjungkan kepada Allah swt., karena dengan limpahan ramat-Nya kita sekalian bisa mengikuti aktivitas berupa kuliah tujuh menit, tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini senantiasa mendapat ridha Allah swt., amin.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw., karena dengan menyebarnya Islam ke penjuru pelosok dunia, kita bisa memedakan yang haq dan yang bathil berkat Hidayah Allah swt.

Kalau kita mau merenung akan keberadaan manusia hidup didunia ini, tentu saja kita akan menyadari, bahwa kita satu-satunyah mahluk yang lemah, tanpa daya kekuatan sama sekali. Kita bisa berkedip, bergerak, bahkan bisa berjalan menuju temat ini semata-mata anugrah dari Allah Swt. Tanpa pemberian-Nya, maka janganlah bisa berjalan, bergerak pun saja kita tidak akan mampu. Mengingat hal semacam ini, lalu timbul kesadaran dalam hati kita masing-masing. Bahwa patutkah manusia ini mempunyai sifat sombong terhadap sesamanya? Bagi orang yang sesungguhnya beriman, maka dengan tegas menjawab: bahwa takabur tidak patut dimiliki manusia. Tidak sedikit manusia takabur sebab harta yang melimpah dimilikinya, rupa yang tampan dan cantik, mempunyai pangkat dan kedudukannya. Bila hal-hal semacam itu dijadikan bahan takabur, maka model orang semacam ini kurang berfikir dan amat Allah.

Bagi orang-orang yang takabur dalam hidup ini, maka akan mendapatkan balasan berupa neraka, karena sesorang yang dalam hatinya menyelinap sifat takabur, sekalipun sekecil semut maka bisa menghalangi masuk surga.

Nabi saw. Bersabda:

Artinya: tidak masuk surga orang yang ada dalam hatinya seberat semut daripada takabur. (HR.Muslim dan Tirmidzi).

Maka sifat takabur haruslah kita basmi jangan sampai tersisa dalam hati orang-orang islam, karena sifat takabur adalah suatu perkara yang merusak manusia. Nabi saw. Bersabda:

Artinya: tiga perkara yang merusak, perangai kikir yang ditaati, hawa nafsu yang selalu diikuti dan sombong ujub pada diri sendiri. (HR.Thabrani).

Berkaitan dengan sifat takabur ini Nabi kita Muhammad Saw. pernah menyampaikan pesan kepada Tsa’labah dan pesan tersebut berlaku juga untuk kita semua:

Artinya: Ya Tsa’labah Apabila kamu telah menjumpai manusia yang kikir dan mentaatinya, dan manusia yang selau mengikuti hawa nafsunya, dan dunia yang dimuliakan turun temurun, dan kamu jumpai juga manusia masing-masing telah berperangi ujub, maka jaga saja dirimu sendiri. (HR.Abu Daud).

Dengan bahayanya sifat takabur itu, maka kita harus sadar, bahwa manusia mahluk yang lemah tanpa daya kekutan apapun, segala yang ada pada diri kita semata-mata anugerah dari Allah swt. Kalau kita mau merenung betul tetang keberadaan manusia yang sesungguhnya, maka takabur tidak sampai ada pada hati orang-orang beriman, sekalipun manusia itu berhasil dan sukses dalam hidupnya. Mudah-mudahan Allah menjauhkan sifat sombong dari diri orang-orang beriman.

Kiranya sampai di sini dulu materi tentang sifat takabur dan penjelasan singkat tentang bahayanya. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi saya peribadi, dan umunya hadirin sekalian, amin

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.


18. Buatlah naskah pidato menjauhi sifat takabur ​


Jawaban:

Pidato untuk mengajak masyarakat menjauhi sikap yang buruk, yaitu takabur. Pidato ini bersifat persuasif atau mengajak. Pidato seperti ini sangat penting untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa takabur bukanlah hal yang diridhoi Allah swt.

Pidato untuk mengajak masyarakat menjauhi sikap yang buruk, yaitu takabur. Pidato ini bersifat persuasif atau mengajak. Pidato seperti ini sangat penting untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa takabur bukanlah hal yang diridhoi Allah swt.PEMBAHASAN

Pidato untuk mengajak masyarakat menjauhi sikap yang buruk, yaitu takabur. Pidato ini bersifat persuasif atau mengajak. Pidato seperti ini sangat penting untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa takabur bukanlah hal yang diridhoi Allah swt.PEMBAHASANBerikut naskah pidato mengenai sikap takabur

Pidato untuk mengajak masyarakat menjauhi sikap yang buruk, yaitu takabur. Pidato ini bersifat persuasif atau mengajak. Pidato seperti ini sangat penting untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa takabur bukanlah hal yang diridhoi Allah swt.PEMBAHASANBerikut naskah pidato mengenai sikap takaburAssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pidato untuk mengajak masyarakat menjauhi sikap yang buruk, yaitu takabur. Pidato ini bersifat persuasif atau mengajak. Pidato seperti ini sangat penting untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa takabur bukanlah hal yang diridhoi Allah swt.PEMBAHASANBerikut naskah pidato mengenai sikap takaburAssalamu'alaikum Warahmatullahi WabarakatuhPuji dan syukur kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan Ridho-Nya, kita dapat berkumpul disini dengan sehat wal'afiat. Salam dan shalawat kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, semoga kita selalu menjadi kaumnya hingga akhir zaman.

Pidato untuk mengajak masyarakat menjauhi sikap yang buruk, yaitu takabur. Pidato ini bersifat persuasif atau mengajak. Pidato seperti ini sangat penting untuk menyadarkan kepada masyarakat bahwa takabur bukanlah hal yang diridhoi Allah swt.PEMBAHASANBerikut naskah pidato mengenai sikap takaburAssalamu'alaikum Warahmatullahi WabarakatuhPuji dan syukur kehadirat Allah swt., karena berkat rahmat dan Ridho-Nya, kita dapat berkumpul disini dengan sehat wal'afiat. Salam dan shalawat kita curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw, semoga kita selalu menjadi kaumnya hingga akhir zaman.Izinkan saya memberikan penjelasan terkait sikap takabur yang sangat dibenci oleh Allah swt.. Jikalau dilihat, kita semua, manusia, hanyalah bagian kecil dari besarnya alam ini. Kita hanyalah makhluk yang lemah, kemampuan kita tidak bisa menandingi kemampuan Allah swt. Lalu, pantaskah kita sombong atas apa yang kita miliki? Padahal itu semua adalah pemberian dari Allah

Manusia tidak seharusnya memiliki sifat takabur ini, namun manusia suka tergoda dengan harta kekayaannya, kecantikannya, dan pangkatnya yang membuat mereka lupa akan siapa dirinya. Yang membuat mereka merasa seakan-akan mereka lah yang paling tinggi derajatnya. Yang membuat mereka lupa siapa yang memberikan ini kepada mereka semua.


19. Buatlah naskah pidato dengan tema: MENJAUHI SIFAT TAKABUR.


Assalmu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Puji dan syukur kita sanjungkan kepada Allah swt., karena dengan limpahan ramat-Nya kita sekalian bisa mengikuti aktivitas berupa kuliah tujuh menit, tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan kegiatan semacam ini senantiasa mendapat ridha Allah swt., amin. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad saw.,karena dengan menyebarnya islam ke penjuru pelosok dunia, kita bisa memedakan yang haq dan yang bathil berkat hidayah Allah swt. Kalau kita mau merenung akan keberadaan manusia hidup didunia ini, tentu saja kita akan menyadari, bahwa kita satu-satunyah mahluk yang lemah, tanpa daya kekuatan sama sekali. Kita bisa berkedip, bergerak, bahkan bisa berjalan menuju temat ini semata-mata anugrah dari Allahswt. Tanpa pemberian Allah, maka janganlah bisa berjalan, bergerak pun saja kita tidak akan mampu. Mengingat hal semacam ini, lalu timbul kesadaran dalam hati kita masing- masing. Bahwa patutkah manusia ini mempunyai sifat sombong terhadap sesamanya? Bagi orang yang sesungguhnya beriman, maka dengan tegas menjawab: bahwa takabur tidak patut dimiliki manusia. Tidak sedikit manusia takabur sebab harta yang melimpah dimilikinya, rupa yang tampan dan cantik, mempunyai pangkat dan kedudukannya. Bila hal-hal semacam itu dijadikan bahan takabur, maka model orang semacam ini kurang berfikir dan amat Allah. Bagi orang-orang yang takabur dalam hidup ini, maka akan mendapatkan balasan berupa neraka, karena sesorang yang dalam hatinya menyelinap sifat takabur, sekalipun sekecil semut maka bisa menghalangi masuk surga. Nabi saw. Bersabda: Artinya: tidak masuk surga orang yang ada dalam hatinya seberat semut daripada takabur. (HR.Muslim dan Tirmidzi). Maka sifat takabur haruslah kita basmi jangan sampai tersisa dalam hati orang-orang islam, karena sifat takabur adalah suatu perkara yang merusak manusia. Nabi saw. Bersabda: Artinya: tiga perkara yang merusak, perangai kikir yang ditaati, hawa nafsu yang selalu diikuti dan sombong ujub pada diri sendiri. (HR.Thabrani). Berkait dengan ini pula Nabi saw.berperan kepada Tsa’labah: Artinya: ya Tsa’labah Apabila kamu telah menjumpai manusia yang kikir dan mentaatinya, dan manusia yang selau mengikuti hawa nafsunya, dan dunia yang dimuliakan turun temurun, dan kamu jumpai juga manusia masing- masing telah berperangi ujub, maka jaga saja dirimu sendiri. (HR.Abu Daud). Dengan bahayanya sifat takabur itu, maka kita harus sadar, bahwa manusia mahluk yang lemah tanpa daya kekutan apapun, segala yang ada pada diri kita semata-mata anugerah dari Allah swt. Kalau kita mau merenung betul tetang keberadaan manusia yang sesungguhnya, maka takabur tidak sampai ada pada hati orang-orang beriman, sekalipun manusia itu berhasil dan sukses dalam hidupnya. Mudah-mudahan Allah menjauhkan sifat sombong dari diri orang-orang beriman. Kiranya sampai di sini dulu materi yang kami sampaikan mudah-mudahan membawa manfaat bagi saya peribadi, dan umunya hadirin sekalian, amin Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

20. pidato menjauhi sifat takabur


lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah contoh :berdoa lepada allah agar dijauhkan dari sikap takabur, membaca al-quran setiap hari ,selalu berbuat baik kepada orang lain.

Video Terkait


Previous Post
Next Post

0 comments: